DELISERDANG, METRO24JAM.ID
Sejumlah pejabat Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Deliserdang tampak gugup melihat inspeksi mendadak yang dilakukan Bupati Asriluddin Tambunan di ruang tunggu pelayanan masyarakat, Selasa (22/4/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati sempat mengecek langsung proses pelayanan yang dilakukan petugas di Dinas Dukcapil. Hasilnya, Bupati menemukan layanan yang lambat dan bertele-tele hingga membuatnya naik pitam dan menyemprot para petugas dan pejabat dinas yang lamban dalam menangani pelayanan kepada masyarakat.
Bupati juga marah karena merasakan bagaimana panasnya ruang tunggu saat antri di loket pelayanan.
“Kok panas kali ruangan ini? Apa mati AC-nya? Panasnya begini, bagaimana pelayanan publik di sini? Kacau kali kalian ah, lihat lah bapak ini udah dari jauh cuma mau ganti KTP tak ada perubahan. Mestinya cepat dilayani. Buat di depan ini satu petugas verifikasi berkas. Kalau tak ada yang dirubah langsung dicetak saja KTP-nya. Kalau beginilah lamanya, besok-besok, pastilah calonya banyak,” semprot Bupati pada Sekretaris Disdukcapil yang wajahnya tampak kaku.
Bupati juga kaget saat bertanya kepada beberapa warga yang ikut mengantri. Bagaimana tidak, ada warga Hamparan Perak yang ikut mengantri hanya untuk mengurus KTP.
“Ow Mak.., jauhnya dari Hamparan Perak. Kalau lah hanya untuk mengurus KTP, harus kali di sini? (Pelayanan Disdukcapil?). Di Kantor Camat aja kan dah bisa itu buat KTP. Jadi tak perlu lagi warga itu datang ke Pakam hanya untuk ngurus KTP. Hari ini sudah saya resmikan bahwa di setiap kecamatan untuk tiga kecamatan sudah bisa buat KTP dan KK di kecamatan masing-masing. Haduh kacau kali memang ini. Kabupaten besar petugas masih membacakan antrian pakai mulut. Mana pengeras suaranya, kasih penerangan pada masyarakat itu yang jelas, lihat kerja orang ini. Saya ingatkan, kalau lama kerja kalian, kalian nanti yang kami lamakan,” ancam Bupati.
Rasa geram Bupati Asriluddin Tambunan melihat cara kerja Dinas Catatan Sipil membuat para pegawainya tampak kocar-kacir. Begitulah. Selama ini kinerja pelayanan yang buruk, tidak terpantau pimpinan sebelumnya. (hidayat ahmad)